ohya, buat kenalan dulu deh..

Jakarta, 13 April 2022
06:14 PM

Walaupun nantinya cuman aku dan akan cuman aku aja yang melihat tulisan-tulisan ini disini, rasanya aku pengen mendeskripsikan diriku sendiri hari ini, supaya kelak aku bisa membaca lagi bagaimana aku membawa diriku di usia 25 tahun, hari ini.

Namaku adalah Adhim. Adhim Rizky Cahyani lengkapnya. Lahir di salah satu kota kecil di Jawa Timur, 20 Maret, 25 tahun yang lalu. Anak pertama dari dua bersaudara, dan berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Nggak punya privilege spesial yang bisa aku bawa sampai aku dewasa.

Mama dan papaku begitulah aku biasa memanggi mereka, sama-sama berasal dari kota itu, Tulungagung. Mungkin kakek dan nenekku yang hari ini semuanya sudah tidak lagi hidup di bumi, yang berasal dari berbagai kota. Tapi rasanya terlalu jauh kalau aku harus menceritakan mereka, ini kan blog-ku. hehehe.

Dari kecil sampai lulus SMA aku benar-benar menempuh semua pendidikanku disana, semua temanku bahkan sampai hari ini aku tinggal di Jakarta, merupakan teman-temanku yang berasal dari sana. Sepertinya mitos makin dewasa makin susah menemukan teman, relate dengan aku, hahah. Bukannya aku sombong, tapi memang ngobrol dengan orang menggunakan bahasa Jawa rasanya lebih asyik daripada harus pakai "lo-gue". Maklum lah ya, dari kecil ngomongnya Jawa.

Aku menempuh pendidikan sarjanaku di ibu kota Jawa Timur, Surabaya. Tepatnya di Universitas Airlangga. Aslinya aku lulus SMA tahun 2015 dan seharusnya di tahun yang sama aku mulai pendidikan tinggiku disana, tapi ceritanya lumayan panjang sampai akhirnya aku baru bisa menjadi mahasiswa di Unair begitu kampus aku biasa disebut, pada tahun 2016.

Mengambil jurusan Sastra Jepang saat itu, kini menjadi Studi Kejepangan, aku berhasil lulus tepat waktu pada tahun 2020. Iya, saat awal-awal covid menyerang. Jadi semuanya harus online. Bahkan sampai wisudapun harus online.

Setelah selesai menempuh pendidikan tinggi dan menyandang gelar sarjana humaniora (S.Hum), aku bekerja sebagai backend developer di salah satu startup di Tangerang Selatan. Iya, kuliahnya memang Sastra Jepang, tapi aku kerjanya ngoding, hahaha. Kok bisa? Iya, karena setelah selesai sidang proposal, aku mulai terpikir untuk mencari skill lain, karena merasa bahasa Jepangku tidak sebagus yang lain.

Di tahun yang sama, yakni 2021, pada bulan Agustus 7 bulan sejak aku bekerja di kantor pertama, aku memutuskan untuk resign dan memulai perjalananku di perusahaan baru, di Jakarta. Tepatnya Jakarta Pusat. Selain karena gaji yang ditawarkan jauh melebihi ekspektasiku, aku juga merasa semua benefit yang diberikan pun juga oke. Jadi, untuk apa kesempatan emas ini aku sia-siakan?

Saat ini aku sudah menjadi karyawan tetap disana, dan aku sudah 8 bulan tinggal di Jakarta. (Walaupun kalau dihitung-hitung berarti aku sudah setahun lebih merantau untuk bekerja di Jabodetabek).

Nggak ada alasan khusus kenapa aku memutuskan untuk kerja di kota yang keras ini selain, aku nggak mau LDR lagi. Hahaha. Aku punya pacar, sudah dari 2019 kenalnya sih udah dari 2015. Berarti udah 5 tahunan aku LDR sama dia (walaupun dulu cuman temenan ya haha) jadi rasanya nggak lagi deh. Gapapa aku ngalah nyusul dia ke Jakarta. Toh waktu itu aku juga belum punya tujuan pengen kerja dimana.

Dia udah lebih lama di Jakarta. Jadi aku merasa lebih aman ketika di Jakarta karena aku punya guide tour sekaligus ojek pribad, jadi nggak akan hilang walaupun sebelumnya aku baru 2x ke Jakarta hahaha.

Di umur 25 tahun ini banyak hal yang randomly aku jadiin pikiran quarter life crisis, katanya. Tapi sepertinya emang begini deh hidup, tentang persoalan dan bagaimana cara kita menemukan jawabannya.

Aku sendiri sebenarnya sudah suka menulis sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Awalnya ya cuman nulis cerpen-cerpen biasa di komputer, waktu SMP agak berani mulai mengirim hasil tulisanku ke majalah sekolah dan menjadi author fanfiction juga selama 2 tahun. Waktu kuliah juga sempat freelance menjadi penulis artikel di salah satu website Japan Pop Culture karena saat itu aku wibu banget, huft, wkwk. Sekarang lebih suka menghabiskan waktu buat nonton Netflix/Youtube, main The Sims 4 atau kalau lagi mood kayak hari ini ya nulis-nulis random aja di blog.

Tapi agaknya sedikit sulit meluangkan waktu untuk nulis disini, karena harus benar-benar pas me time.

Aku mulai nulis disini lagi karena rasanya aku pengen deh mulai meluangkan waktu buat mencurahkan apa yang aku rasakan lagi lewat tulisan. Kayak yg pernah dibilang sama psikolog aku beberapa bulan yang lalu, ini bisa jadi salah satu hal yang baik buat aku mulai mengenal diri aku sendiri.

Hari ini rasanya biasa aja sih.. tapi agak sedikit galau. Udah dituangin juga apa yang bikin galau.
Semoga lewat tulisan-tulisan ini kamu bisa mengenal dirimu lebih baik ya, Dhim :)

Comments

Popular posts from this blog

pusing

yang sempet tertunda

another day, another overthinking